[FB] Syi'ah adalah agama yang penuh dengan kesyirikan, mereka menyembah kepada selain Allah diantaranya menyembah kuburan.
Mari kita lihat Larangan Rasulullah tentang masalah kuburan
1. Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَا تَجْلِسُوا عَلَى الْقُبُورِ وَلَا تُصَلُّوا إِلَيْهَا
Janganlah duduk di atas kuburan dan jangan shalat menghadapnya. (H.R.
Muslim (II/668 no. 972) dari Abu Martsad radhiallahu ‘anhu)
2. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلَاتِكُمْ، وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
Laksanakanlah sebagian shalat kalian di rumah kalian dan janganlah
kalian menjadikannya kuburan. (H.R. Bukhâri (I/528-529 no. 432) dari Ibn
Umar radhiallahu ‘anhuma)
3. Sabda Rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْأَرْضُ كُلُّهَا مَسْجِدٌ إِلَّا الْمَقْبَرَةَ وَالْحَمَّامَ
Bumi seluruhnya adalah masjid (tempat untuk shalat), kecuali kuburan
dan kamar mandi. (H.R. Ahmad (XVIII/312 no. 11788) dari Abu Sa’id
radhiallahu ‘anhu
4. Doa Rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ قَبْرِي وَثَنًا يُعْبَدُ، اشْتَدَّ غَضَبُ
اللَّهِ عَلَى قَوْمٍ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Ya
Allâh, janganlah Engkau jadikan kuburanku berhala yang disembah. Allâh
sangat murka kepada kaum yang menjadikan kuburan para nabi mereka
masjid. (H.R. Malik dalam al-Muwattha’ (II/72 no. 452) dari ‘Atha’ bin
Yasar rahimahullah.
5. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ؛ اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Semoga Allâh membinasakan kaum Yahudi. Mereka menjadikan kuburan para
nabi mereka sebagai masjid. (H.R. Bukhari (I/531 no. 437) dan Muslim
(I/376 no. 530) dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)
PERNYATAAN IMAM SYAFI’I RAHIMAHULLÂH
DALAM MASALAH KUBUR
1. Hukum Meratakan Kuburan.
Imam Syafi’i rahimahullâh mengatakan:
“Saya suka kalau tanah kuburan itu tidak ditinggikan dari selainnya dan
tidak mengambil padanya dari tanah yang lain. Tidak boleh, apabila
ditambah tanah dari lainnya menjadi tinggi sekali, dan tidak mengapa
jika ditambah sedikit saja. Saya hanya menyukai ditinggikan (kuburan) di
atas tanah satu jengkal atau sekitar itu dari permukaan tanah”.[Syarah
Muslim 2/666] (1/257)
2. Hukum Membangun Kuburan dan Menemboknya.
“Saya suka bila (kuburan) tidak dibangun dan ditembok, karena itu
menyerupai penghiasan dan kesombongan, dan kematian bukan tempat bagi
salah satu dari keduanya. Dan saya tidak melihat kuburan para sahabat
Muhajirin dan Anshar ditembok.
Seorang perawi menyatakan dari
Thawus, bahwa Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam telah melarang
kuburan dibangun atau ditembok.
Saya sendiri melihat sebagian
penguasa di Makkah menghancurkan semua bangunan di atasnya (kuburan),
dan saya tidak melihat para ahli fikih mencela hal tersebut."[al Umm
1/277 ] (1/258)
3. Hukum Membangun Masjid di Atas Kuburan.
“Saya melarang dibangun masjid di atas kuburan dan disejajarkan atau
dipergunakan untuk shalat di atasnya dalam keadaan tidak rata atau
shalat menghadap kuburan. Apabila ia shalat menghadap kuburan, maka
masih sah namun telah berbuat dosa”.[al Umm 1/278] (1/261)
sumber
-
Post a Comment
Komen Anda